Pengalaman Baru yang memutar otak, lagi asik setting share domain di ubuntu dan samba untuk sekolah. gak tahu kenapa seluruh file data sekolah hilang raib. biasanya kalo pake hd fisik dan os windows saya gunaka windows miniPE live cd atau hirendcd. tapi ini pake operating sytem linux (ubuntu), dengan hardisk virtual vmware esxi. Sungguh membingungkan dan pusing, saya coba keduanya untu OS ubuntu dan virtual PC dua-duanya gak ada yang bisa. tanya mbah google ketemu banyak softwares saya coba satu gak ada yang berhasil. tanya mbah lagi dan ketemu live cd GParted mudah-mudahan ini bisa karena bentuknya live cd jadi gak perlu install lagi. jalankan virtual mechine ubuntu masuk bios setting boot cd. dan menemukan os baru daari cd berpenampilan KDE. Tidak semua software yang ada di gparted untuk data recovery tapi banyak sekali fitur yang dimilikinya
GParted enables you to easily manage your disk partitions:
GParted enables you to easily manage your disk partitions:
- Create partition tables, (e.g., msdos or gpt)
- Create, move, copy, resize, check, label, and delete partitions
- Enable and disable partition flags, (e.g., boot or hidden)
- Align partitions to mebibyte (MiB) or traditional cylinder boundaries
- Attempt data rescue from lost partitions
- Hard disk drives (e.g., SATA, IDE, and SCSI)
- Flash memory devices, such as USB memory sticks and Solid State Drives (SSD's)
- RAID Devices (hardware RAID, motherboard BIOS RAID, and Linux software RAID)
- All sector sizes (e.g., devices with 512, 1024, 2048, 4096 byte sectors and more)
karena kebutuhan saya untuk recovery data saya hanya mencoba software data recovery, dalam hal ini saya gunkan testdisk software ini juga ada di ubuntu sebetulnya. sambil menulis ini saya jalan testdisk di gparted yang kemungkinan agak lama proses data recoverynya. bagi pembaca tidak ada salahnya untuk mencoba live cd gparted sebagai penganti minipe atau hirendcd. gparted tidak hanya bisa di gunakan untuk data recovery di linux tapi juga bisa di Windows
kalian bisa donwloads di sini gparted
Technorati Tags: linux
0 Komentar
Penulisan markup di komentar